Dirgahayu Indonesia Ke-80

Merdeka untuk Menyejahterakan Umat

16/08/2025 | Ketua|Taufiq Permata

Salah satu asnaf penerima zakat yang disebutkan dalam Al-Qur’an adalah riqab, yaitu budak yang dimerdekakan.

Pesan ini begitu dalam: zakat bukan hanya soal berbagi harta, tetapi juga sarana membebaskan manusia dari belenggu ketidakadilan, keterikatan, dan keterkungkungan hidup.

Hari ini (17 Agustus 2025), ketika kita memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-80, makna merdeka harus kita tafsirkan kembali sesuai konteks bangsa.

Indonesia sudah bebas dari penjajahan fisik, tetapi masih banyak saudara-saudara kita yang terbelenggu oleh kemiskinan, keterbatasan akses pendidikan, kesenjangan ekonomi, dan ketidakadilan sosial. Di sinilah peran zakat menemukan relevansinya.

Sebagai lembaga pemerintah nonstruktural yang diberi amanah Undang-Undang, BAZNAS hadir sebagai instrumen nyata untuk memerdekakan umat dari kemiskinan.

Zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya bukan hanya sekadar kewajiban ibadah, melainkan energi sosial yang dapat melahirkan kemerdekaan baru—kemerdekaan dari kesulitan hidup.

Manado dan Spirit Kemerdekaan

Kota Manado dikenal sebagai kota toleransi, kota perdagangan, dan kota yang penuh energi kebersamaan. Namun, sebagaimana kota-kota lain di Indonesia, masih ada masyarakat kita yang belum merasakan sepenuhnya arti merdeka.

Mereka yang kesulitan memenuhi kebutuhan pokok, anak-anak yang tertinggal dalam pendidikan, hingga masyarakat yang rapuh secara kesehatan dan ekonomi.

Di sinilah BAZNAS Kota Manado mengambil peran. Melalui program-program pemberdayaan, distribusi zakat produktif, dan layanan sosial, kami berkomitmen menjadi garda terdepan dalam menyejahterakan umat.

Kami ingin memastikan bahwa semangat kemerdekaan bukan hanya dirayakan di lapangan upacara, tetapi juga dirasakan di meja makan masyarakat kecil, di sekolah-sekolah anak dhuafa, dan di usaha kecil para mustahik yang sedang berjuang bangkit.

Kemerdekaan yang Berkelanjutan

Merdeka bukan hanya soal lepas dari belenggu, tetapi juga soal berdaya dan sejahtera. Jika dulu para pejuang bangsa mengorbankan jiwa dan raga demi kemerdekaan politik, maka hari ini kita dipanggil untuk berjuang dalam memerdekakan umat dari kemiskinan struktural.

BAZNAS Kota Manado percaya bahwa dengan sinergi seluruh lapisan masyarakat, potensi zakat yang besar di kota ini dapat menjadi sumber energi baru untuk pembangunan sosial.

Mari kita jadikan zakat sebagai jalan panjang kemerdekaan, agar tidak ada lagi masyarakat yang merasa terpinggirkan dari hasil pembangunan.

Dirgahayu Republik Indonesia yang ke-80.

Semoga Allah SWT meridai langkah kita semua dalam menjaga amanah kemerdekaan ini. Dan semoga, melalui peran BAZNAS, kita dapat menghadirkan Indonesia yang lebih adil, makmur, dan sejahtera—dimulai dari Kota Manado tercinta.

Merdeka!

 

KOTA MANADO

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ  |   2.2.12